Flowchart Adalah: Panduan Lengkap Pengertian, Simbol, dan Contohnya [2025]
Flowchart Adalah: Panduan Lengkap Pengertian, Simbol, dan Contohnya [2025]
Pernahkah Anda merasa bingung saat harus menjelaskan alur kerja sebuah program atau sistem yang rumit? Atau mungkin Anda adalah seorang programmer yang ingin merancang logika program sebelum mulai menulis kode? Jika ya, maka Anda perlu mengenal flowchart.
Flowchart atau bagan alur adalah alat visual yang sangat ampuh untuk memetakan setiap langkah dalam sebuah proses. Bagi programmer, flowchart adalah jembatan antara ide dan kode, yang memastikan alur logika berjalan dengan benar. Namun, kegunaannya tidak hanya terbatas di dunia coding.
Di artikel ini, kita akan mengupas tuntas semua yang perlu Anda ketahui tentang flowchart, mulai dari pengertian dasarnya, fungsi, jenis-jenisnya, simbol yang digunakan, hingga contoh praktis yang mudah dipahami.
Apa Itu Flowchart? (Pengertian Bagan Alur)
Secara sederhana, flowchart adalah sebuah diagram yang merepresentasikan urutan langkah-langkah atau alur kerja (workflow) dari suatu proses. Setiap langkah digambarkan dengan simbol atau bentuk geometris yang berbeda, dan dihubungkan oleh garis panah (flow lines) yang menunjukkan arah alur proses dari awal hingga akhir.
Anggap saja flowchart seperti peta atau resep masakan. Ia memberikan instruksi yang jelas, visual, dan berurutan sehingga siapa pun yang melihatnya dapat memahami proses tersebut dengan mudah. Hal ini sangat penting, terutama dalam proyek tim, karena dapat mengurangi risiko salah tafsir dan menyatukan pemahaman antara tim teknis dan non-teknis.
Fungsi Utama Flowchart
Fungsi utama flowchart adalah memberikan gambaran visual yang jelas tentang jalannya sebuah proses. Namun, jika dirinci lebih lanjut, beberapa fungsi pentingnya antara lain:
- Menyederhanakan Proses: Mengubah prosedur yang kompleks menjadi diagram yang sederhana dan mudah diikuti.
- Dokumentasi Program/Sistem: Menjadi dokumentasi yang efektif untuk menjelaskan cara kerja sebuah program atau sistem kepada orang lain.
- Membantu Debugging: Dengan melihat alur logika secara visual, lebih mudah untuk menemukan potensi kesalahan atau "bug" dalam sebuah program.
- Alat Komunikasi: Menjadi bahasa universal yang menjembatani komunikasi antara programmer, manajer proyek, dan klien.
- Pedoman Coding: Menjadi panduan bagi programmer saat menulis kode, sehingga proses pengembangan menjadi lebih terstruktur dan efisien.
5 Jenis Flowchart yang Perlu Anda Ketahui
Tergantung pada kebutuhan dan konteksnya, flowchart terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut adalah lima jenis yang paling umum digunakan:
1. Flowchart Dokumen (Document Flowchart)
Jenis ini berfokus pada alur dokumen atau form dalam sebuah sistem. Flowchart dokumen melacak pergerakan dokumen dari satu departemen ke departemen lain, termasuk proses pencatatan, pemrosesan, hingga penyimpanan. Sangat berguna untuk audit dan analisis sistem administrasi.
2. Flowchart Program (Program Flowchart)
Ini adalah jenis flowchart yang paling sering dijumpai oleh para programmer. Flowchart program menggambarkan logika dan urutan instruksi dalam sebuah program komputer secara detail. Tujuannya adalah untuk merinci setiap langkah algoritma sebelum diimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman.
3. Flowchart Proses (Process Flowchart)
Flowchart proses sering digunakan dalam dunia industri dan manufaktur. Fungsinya adalah untuk menggambarkan urutan langkah-langkah dalam sebuah proses produksi atau operasional. Tujuannya adalah untuk menganalisis, menstandarisasi, dan meningkatkan efisiensi proses tersebut.
4. Flowchart Sistem (System Flowchart)
Berbeda dengan flowchart program yang detail, flowchart sistem memberikan gambaran umum (helikopter view) tentang bagaimana berbagai komponen dalam sebuah sistem (seperti data, hardware, atau orang) bekerja sama. Ini menunjukkan alur kerja secara keseluruhan, bukan detail logika per program.
5. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
Flowchart ini mirip dengan flowchart sistem, tetapi lebih menekankan pada penggunaan gambar atau ilustrasi nyata dari komponen yang terlibat (seperti gambar komputer, printer, atau server). Tujuannya adalah agar lebih mudah dipahami oleh audiens yang tidak memiliki latar belakang teknis.
Simbol-Simbol Flowchart dan Artinya
Kekuatan flowchart terletak pada simbol-simbol standarnya yang memiliki arti universal. Mengenali simbol-simbol ini adalah kunci untuk dapat membaca dan membuat flowchart. Berikut adalah simbol yang paling sering digunakan:
| Simbol | Nama Simbol | Fungsi |
|---|---|---|
| Bentuk Oval | Terminator | Menandakan titik awal (Start) atau akhir (End) dari sebuah proses. |
| Panah | Flow Line (Garis Alir) | Menunjukkan arah aliran atau urutan proses. |
| Jajar Genjang | Input/Output | Mewakili proses memasukkan data (input) atau menampilkan hasil (output). |
| Persegi Panjang | Process | Mewakili sebuah tindakan, operasi, atau proses yang dilakukan. Contoh: "Hitung total harga". |
| Belah Ketupat | Decision (Keputusan) | Menunjukkan sebuah kondisi yang membutuhkan jawaban Ya atau Tidak, yang akan menentukan alur selanjutnya. |
| Lingkaran Kecil | On-Page Connector | Menghubungkan alur ke bagian lain dalam halaman flowchart yang sama. |
Contoh Flowchart Sederhana (Studi Kasus: Ganjil atau Genap)
Agar lebih paham, mari kita buat contoh flowchart sederhana untuk program yang menentukan apakah sebuah bilangan yang diinput adalah ganjil atau genap.
(Catatan: Bayangkan setiap langkah di bawah ini berada di dalam simbol flowchart yang sesuai)
- Mulai (Terminator): Proses diawali dengan simbol "Start".
- Input Bilangan (Input/Output): Program meminta pengguna untuk memasukkan sebuah bilangan bulat.
- Proses Pembagian (Process): Bilangan yang dimasukkan akan diproses dengan operasi modulus (sisa bagi) 2. Rumusnya:
Sisa = Bilangan % 2. - Pengecekan Kondisi (Decision): Program akan memeriksa, "Apakah Sisa sama dengan 0?". Simbol ini akan memiliki dua cabang keluaran: "Ya" dan "Tidak".
- Jika Ya (Output): Jika sisa pembagian adalah 0, alur akan menuju ke proses "Tampilkan 'Bilangan Genap'".
- Jika Tidak (Output): Jika sisa pembagian bukan 0, alur akan menuju ke proses "Tampilkan 'Bilangan Ganjil'".
- Selesai (Terminator): Setelah salah satu output ditampilkan, semua alur akan bertemu kembali dan menuju ke simbol "End".
Kesimpulan
Jadi, sekarang Anda sudah memahami apa itu flowchart, bukan? Flowchart adalah alat visualisasi yang fundamental namun sangat kuat. Dengan menggunakannya, Anda dapat merancang, mendokumentasikan, dan mengkomunikasikan proses yang rumit dengan cara yang jauh lebih mudah.
Baik Anda seorang pengembang software, analis sistem, atau siapa pun yang terlibat dalam manajemen proses, menguasai cara membuat flowchart akan menjadi keahlian yang sangat berharga. Mulailah berlatih dengan membuat flowchart untuk proses sederhana di sekitar Anda!



Posting Komentar